Infrared Bikin bugil

16/01/2009 19:55

SEORANG wanita cantik telanjang keluar dari kolam berenang. Ia
melenggang santai, tanpa terlihat risih berjalan mengitari kolam menuju
kursi yang berjejer di tepian. Tidak lama berselang, gadis remaja
berwajah lugu dengan postur bugil sedikit berlari melintas menuju kamar
ganti usai berenang. Wanita-wanita yang tampak 'bugil' tersebut bukan
orang gila. Mereka juga bukan kaum ekshibisionis yang gemar
memperlihatkan tubuh telanjang.

Sesungguhnya mereka mengenakan pakaian renang. Namun, tubuh mereka jadi
tampak telanjang hanya korban dari kecanggihan teknologi kamera tembus
pandang yang terpasang di handphone (HP). Baju renang yang mereka pakai
justru menjadi bahan sempurna yang dapat ditembus sinar infra merah.
Handphone dengan kamera xray built-in itu memungkinkan para perempuan
terlihat sia-sia menutupi tubuhnya dengan pakaian renang atau senam yang
umumnya terbuat dari bahan sintetis.

Kamera tembus pandang itu bekerja pada tinta, bahan-bahan sintetis
seperti baju renang, baju senam, original silk (sutera asli). Tapi
tidak berfungsi pada bahan lain seperti nilon, katun dan jins. Tidak
ada sistem on/off untuk Xray, jadi HP tembus pandang akan selalu
keadaan on, tetapi hanya berefek pada bahan sintetis. Target banyak
terdapat di kolam renang, gym/fitness, pesta, dancer.

Tidak sulit mendapatkan perangkat 'nakal' tersebut. Bahkan dalam satu
iklan yang terpampang jelas di sebuah situs internet. Dilengkapi dengan
tarif modifikasi yang dibutuhkan untuk setiap HP. Biayanya, minimal satu
juta rupiah untuk jenis Nokia 3660 dan Sonny Ericson K500. Untuk
spesifikasi HP yang lebih canggih seperti Nokia 9500 atau XDA O2,
diperlukan biaya sebesar dua juta rupiah. HP akan dirombak total,
karenanya lupakan garansi jika kelak HP bermasalah.

Peminatnya tidak sedikit. Menurut Edu, penjual peranti tersebut,
peminat HP tembus pandang berasal dari berbagai kalangan. "Harganya kan
tidak terlalu mahal, tetapi yang beli memang punya niat jahil betul.
Tiap hari ada saja! yang beli," tambahnya sambil tertawa Menurutnya,
kebanyakan peminat HP jenis itu memang laki-laki. Target mereka jelas,
meneropong para perempuan yang di kolam renang umum dan tempat senam
atau fitness. Karena di tempat itu, para kaum hawa memang menggunakan
bahan pakaian yang memungkinkan untuk ditembus hingga ke permukaan
kulit.

"Teknologi sih memang gila kalau dikuasai orang-orang yang tidak
berakhlak," komentar pengamat teknologi informasi, Ono W Purbo
blak-blakan, Jumat (10/06). Padahal, tadinya teknologi inframerah yang
digunakan untuk menembus lapisan penghalang kulit hanya digunakan dalam
teknologi militer.

"Teknologi itu biasanya dipakai dalam pengintaian malam hari. Secara
sederhana, sinar infra red akan menangkap panas dari tubuh. Jadi, tubuh

akan terlihat jelas meski dalam keadaan gelap," paparnya. Namun yang
berkembang, teknologi semacam ini digunakan untuk hal-hal yang
menjadikan kaum perempuan sebagai korban.

Adalah Kaya Spesial Optic, Inc, sebuah perusahaan asal Jepang yang
mengenalkan produk yang disebut "Infrared See Through Filter PF".
Perusahaan yang mengkhususkan diri pada alat optik selama 30 tahun itu
memproduksi sebuah alat yang dapat menembus pandangan dibalik permukaan
objek. Pada dasarnya, apa yang dilihat manusia adalah pantulan cahaya
yang merepresentasikan bagian terbatas dari spektrum elektromagnetik.
Ada syarat yang harus dipenuhi sebuah objek agar dapat terlihat mata
manusia normal, yaitu panjang gelombang. Radiasi sinar nframerah
tidak terlihat mata manusia normal karena panjang gelombangnya tidak
memenuhi syarat. Plastik merupakan bahan yang dapat membelokkan radiasi
inframerah masuk ke dalam klasifikasi gelombang terlihat.

Sementara baju renang dan senam terbuat dari bahan sintesis pabrik yang
pada dasarnya adalah plastik. Akibatnya, jika sinar inframerah
dikenakan pada permukaan sintetis, maka ia akan membelokkan gelombang
sesuai dengan prasyarat mata normal. Selanjutnya, pantulan permukaan
kulit dibalik baju berbahan sintetis akan terlihat jelas. Kebebasan
untuk berenang di tempat umum atau berlatih kebugaran di pusat fitness
menjadi terampas. HP yang dilengkapi dengan perangkat tersebut dapat
digunakan kapan saja di tempat umum tanpa terlalu mencurigakan.
Kegiatan merekam dan kemudian disimpan dalam memory card tidaklah hal
yang rumit. Penyebarannya lebih mudah lagi. Transfer data yang didukung
oleh kemudahan teknologi, dinikmati oleh sebagian besar pemilik HP.

Penikmatnya juga tidak sedikit. "Gue sih seneng-seneng aja kalau punya
file seperti itu. Apalagi gratisan," ujar Agus, seorang pekerja swasta.
Kepemilikan peranti tersebut tentu legal. Tapi yang menjadi masalah
adalah ketika teknologi tersebut berubah menjadi teror yang mengganggu
aktivitas normal. Sementara mekanisme hukum terlalu jauh di belakang
kemajuan teknologi! yang membuka ruang bagi intimidasi.

Kalau modus kamera tersembunyi di toilet umum atau kamar ganti bisa
sedikit diakali. Sikap hati-hati dan waspada akan semua titik-titik
mencurigakan sebelum menggunakan ruang publik tersebut. Namun,
keberadaan HP tembus pandang tidak seperti kamera tersembunyi HP ini
tidak terlihat mencolok karena modifikasinya tidak akan menghasilkan
perbedaan yang kentara secara fisik. Artinya, kolam renang umum bukan
lagi tempat yang menyenangkan untuk berolahraga atau berekreasi
melepas kepenatan.

Teknologi memang ibarat pisau bermata dua. Kegunaannya dapat
menguntungkan sekaligus mengganggu orang lain Tapi, saat
pemanfaatannya merugikan sebagian orang, akan ada reaksi yang muncul.
"Bagaimanapun, yang menjadi mekanisme kontrol adalah masyarakat," ujar
Onno. Dengan luasnya informasi yang sampai ke masyarakat, bukannya
tidak mungkin akan timbul reaksi.

Perusahaan raksasa asal Jepang, Sonny, akhirnya menghentikan produksi
handycam x-ray dan menarik kembali produk yang sudah dilepas di pasaran.
Kebutuhan akan nama baik sebuah perusahaan besar membuat Sonny mengambil
langkah yang merugi jika dilihat dari sisi ekonomi sebuah
produksi.(CAM-1)